Selasa, 03 Desember 2013

Asal Nama Padmanaba

Nama "Padmanaba" yang sekarang dikenal sebagai nama lain dari SMA Negeri 3 Yogyakarta serta dipakai sebagai nama organisasi yang anggotanya para alumni dan semua yang pernah bersekolah di SMA Negeri 3 Yogyakarta, telah digunakan sejak tahun 1942. Penggagasnya adalah RJ Katamsi yang pada waktu itu menjabat sebagai Kepala Sekolah dan juga guru seni mengambar. Nama Padmanaba bermula ketika beliau menjelaskan tentang sifat-sifat dasar teratai kepada murid-muridnya. Beliau mengatakann bahwa bunga teratai merah atau lotus yang dikenal dengan nama Latin Nelumbium speciosum dan dalam Bahasa Sanskerta disebut Padma, bagi bangsa timur melambangkan sebuah kesakralan dalam berbagai masalah kehidupan. Kuncupnya mengandung arti yaitu kekuatan yang membumbung tinggi ke atas. Bila air pasang,maka teratai ikut naik, bila air surut, maka akan ikut turun. Teratai tumbuh di lingkungan air yang berlumpur, kotor, dengan akar serabut yang saling mengait, namun tetap indah, bersih, dan tidak tercemar sama sekali. Daun pohon teratai pun tumbuh ke arah atas hingga mengambang di atas air dan tidak basah oleh air kotor. Susunan dan kombinasi antara daun dan bunganya pun sangat serasi dengan lingkungan dimana teratai tersebut hidup. Semua itu melambangkan ketidakterikatan kehidupan terhadap keadaan lahiriah atau fisik sekitarnya, dan tersusun atas suatu harmoni kehidupan tanpa tercemar atau terpengaruh oleh alam lingkungannya.
Bunga teratai warna merah melambangkan kesucian yang keindahannya terjangkau oleh siapapun juga mulai dari yang paling rendah atau hina sekalipun, dan sebagai perlambang atas pencapaian tingkat kesadaran tertinggi dalam kehidupan macam apapun.
Dalam agama Buddha dilambangkan bahwa sikap duduk Sang Buddha Gautama waktu bersemedi seperti posisi bunga teratai sehingga disebut bahwa Sang Buddha sedang duduk di atas singgasana Padmasana (tempat tumbuhnya bunga teratai).
Dalam agama Hindu, teratai tumbuh dari pusar Dewa Wisnu ketika terbangun dari semedinya. Dan dari padma yang melambangkan keberanian, kesucian, dan kemajuan tersebut lahirlah DewaBrahma. Kuncup Padmanaba melambangkan cita-cita, pertumbuhan manusia yang sudi, beriman, dan bertaqwa.
Salah satu murid RJ Katamsi yang bernama Suhud yang memiliki kreativitas lebih daripada lainnya menggambar teratai tersebut dengan sangat baik, sehingga tercetus ide menjadikan gambar teratai Suhud sebagai lambang untuk sekolah. Dengan dibantu oleh temannya yang bernama Soelaiman, Suhud menyempurnakan logo teratai merah itu dengan 2 kelopak bunga dan 8 daun yang tersusun menjadi lapis yang arahnya berlawanan.
Sumber:id.wikipedia.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar